Dosa Pencinta
akulah manusia berdosa
ketika bibir membisikkan kasih
hati pula sesat mencari
rasa yang hilang
dibelantara alpa
dari nafsu yang subur
tertanam di minda
benarlah
bukan rindu yang kuberikan
tapi asmara yang nakal
menerjah akal jiwa,
benar
aku tertunduk malu
saat engkau tersenyum
betapa sinar cinta di bibirmu
menyilau kasih tanpa jemu
akulah manusia berdosa
cuba melafazkan cinta
sedang jiwa sebenarnya parah
di tusuk deduri dan onak
dirimba lalai
dari naluri gila
memberontak di sanubari
kekasih
akulah manusia berdosa
sang pencinta yang hampa
diperdaya
diri yang berdusta.
ketika bibir membisikkan kasih
hati pula sesat mencari
rasa yang hilang
dibelantara alpa
dari nafsu yang subur
tertanam di minda
benarlah
bukan rindu yang kuberikan
tapi asmara yang nakal
menerjah akal jiwa,
benar
aku tertunduk malu
saat engkau tersenyum
betapa sinar cinta di bibirmu
menyilau kasih tanpa jemu
akulah manusia berdosa
cuba melafazkan cinta
sedang jiwa sebenarnya parah
di tusuk deduri dan onak
dirimba lalai
dari naluri gila
memberontak di sanubari
kekasih
akulah manusia berdosa
sang pencinta yang hampa
diperdaya
diri yang berdusta.
salam Sejahtera...saya terpaksa membacanya dua kali supaya dapat MENGHAYATINYA.Cantik penulisannya.
BalasPadamterimakasih byk2..saja cuba2 buat puisi.Tenangkan stress..hehehe.
BalasPadamI like this poem, wah pandai menulis puisi juga yah, jd inget sama salah satu sahabat saya blogger malaysia juga namanya wan blognya penulis senja
BalasPadambukan pandai rizky tapi sekadar mahu mencuba menguji diri sendiri samada boleh menulis puisi atau tak.Rasanya terlalu banyak kekurangannya.
BalasPadam